Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra-putri kehidupan.
Mereka terlahir melaluimu, tetapi bukan berasal darimu, karena itu mereka ada bersamamu tapi bukanlah milikmu.
Engkau harus memberi mereka cintamu, tetapi bukan pemikiranmu, karena mereka punya pemikiran mereka sendiri.
Engkau bisa memberikan rumah untuk tubuh mereka, tetapi tidak untuk jiwanya. Karena jiwa mereka akan tinggal di rumah masa depan, yang tidak bisa kau kunjungi, bahkan dalam mimpimu sekalipun.
Engkau boleh mencoba meniru mereka, tapi jangan memaksa mereka menirumu, karena kehidupan tidak pernah berjalan mundur, tidak pula akan terulang.
Engkau adalah busur panah, yang darinya anak-anakmu akan meluncur ke depan.
Sang pemanah menarikmu dengan keagungan-Nya agar anak panah bisa melesat jauh menuju keabadian
2 komentar:
kahlil gibran rupanya yang buat syair itu?
aku baru tau lho! padahal sering pake kalo misalkan lagi ngasih motivasi sama adik" kelas dan anak" rohis sma.
oiya! salam kenal!
mustinya si bapak baca ini sebelum emak melahirkan anak-anaknya
Posting Komentar