Pages

Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Februari 2012

Polisi Ganteng


Pagi itu aku yang tengah menyapu lantai sambil menonton televisi diajak ngobrol oleh mbakku yang sedang menikmati sarapannya.
"Tadi pagi di salah satu TV swasta ada berita tentang polisi ganteng yang terekam kamera saat bertugas," ujar beliau.
Aku yang mendengar berita tersebut hanya merespon dengan nyengir kuda.
"Hehe... Aku jadi ingat sahabatku."
Ada kesan tak terlupakan yang berhubungan dengan polisi. Teringat saat masih di SMA. Tiap pagi sebelum pelajaran dimulai di ruang kelas. Temenku si Desty dan Wita selalu membahas topik yang sama.
"Fit... Desty udah datang?" tanya Wita.
Begitu juga sebaliknya jika mereka sampai di sekolahan tidak bersamaan. Jika mereka sudah bertemu,
"Des, tadi di perempatan Wirobrajan lihat ada polisi yang tugas gak?"
"Iya... Iya, aku lihat."
"Ganteng ya?"
Kata mereka saling melontarkan pertanyaan sambil tersipu, meringis dan tertawa. Aku yang tidak tahu-menahu, mendengar mereka asyik membahas subjek cuci mata mereka tiap pagi hanya tersenyum geli. Maklumlah bus yang mengantar kami dari rumah hingga sekolah berbeda jalur dan arah jalan yang dilewati.
Hingga kini, setiap aku naik bus melewati perempatan Wirobrajan dan melihat polisi yang sedang bertugas di tempat itu, membuatku tersenyum simpul.
Juga setiap kali aku mendengar kata polisi ganteng, kenangan akan sikap sahabat-sahabatku itu menyelimuti benakku kembali.

* Salam Kangen untuk Ade dan Ria :)

Kamis, 12 Januari 2012

Sekeping Hati

Sekeping Hati
Bruukkk...
Tubuhku terhempas di rerumputan. Tidak ada rasa sakit yang mendera badanku.  Perlahan kugerakkan badanku yang sedikit kaku. Aku mencoba bangun. Memposisikan diri dalam keadaan terduduk.
Mataku bergegas mengitari keadaan sekeliling. Tempat ini terlihat dingin namun hangat menyentuh tubuhku. Cahaya yang berpendar tidak membuat mataku silau karenanya. Aku penasaran. Aku belum pernah datang ke sini. Warna-warni bunga yang bermekaran dari tanaman perdu yang tumbuh di sekitar, tampak begitu indah. Semilir angin yang menyentuh dedahanan, cicitan pipit-pipit kecil, gemericik air yang mengalir serta dengungan dari sekumpulan lebah, berpadu membentuk simfoni alam yang menenangangkan jiwa.